Smart Is You

            Smart? Mendengar kata yang satu ini pasti sudah tidak asing di telinga kita. Dalam sebagian besar benak orang pasti gambaran yang muncul pertama kali adalah beberapa sosok manusia yang hebat seperti Einstein, Isaac Newton atau bahkan orang yang mampu memahami sesuatu tanpa belajar lebih dahulu. Jadi rata-rata gambaran orang cerdas itu adalah orang yang jenius atau di atas rata-rata manusia biasa. Yang mana kemampuan mereka sudah tidak perlu diragukan lagi karena itu terkadang beberapa diantaranya tidak perlu belajar ekstra seperti halnya orang lain pada umumnya. Ada lagi yang mengatakan bahwa cerdas itu adalah bakat dari lahir karena ia memiliki kemapuan yang tidak sama dengan orang lain. Dan yang lebih ekstrim lagi adalah mereka yang mengatakan bahwa orang cerdas adalah orang yang selalu ingat mati karena dengan demikian ia dapat mengarahkan hawa nafsu dan selalu beramal untuk mempersiapkan kematian.
            Jadi, Manakah definisi smart yang benar itu? Dan sebenarnya apa yang dimaksud dengan smart itu sendiri? Bagaimana orang lain bisa memiliki pendapat yang berbeda tentang smart atau cerdas?
Sebenarnya, arti dari cerdas atau kecerdasan itu sendiri belum ada kepastian yang disepakati. Misalnya menurut orang psikolog, mereka tidak memasukkan kreativitas, kepribadian, watak ataupun kebijaksanaan ke dalam definisi dari cerdas. Dan berbicara tentang smart atau cerdas, setiap orang pasti memiliki definisi smart masing-masing dan semua pendapat itu benar adanya karena pada hakikatnya smart itu ada banyak macamnya.. Apalagi kalau mencari di mbah google pasti lengkap lagi ceritanya dimulai dari mencari definisi atau arti cerdas itu sendiri dan macam-macam kecerdasan yang dimiliki seseorang sampai cara untuk mengetahui kecerdasan apa yang dimiliki oleh seseorang baik dengan menggunakan cara tradisional yaitu dengan melihat garis tangan misalnya atau bahkan menggunakan teknologi zaman sekarang yang sudah semakin canggih seperti menggunakan alat Psikometri melalui tes IQ atau  yang lainnya.
Dan satu lagi yang harus diingat, setiap orang itu memiliki kecerdasan hanya saja ia tidak tahu jenis kecerdasan apa yang dimilikinya. Percaya atau tidak itu terserah individu masing-masing karena Sang Pencipta tentu memberi kita dengan kelebihan dan kekurangan.
Kemudian setelah mengetahui dari sekian banyak arti kecerdasan di dunia ini, menurutku arti kecerdasan yang sesungguhnya adalah kemampuan seseorang untuk mengelola kepandaiannya dalam mengatasi masalah yang ada baik dari dirinya sendiri maupun lingkungan sekitarnya. Karena tadi di atas telah diuraikan sebelumnya bahwa setiap orang memiliki kecerdasan masing-masing. Nah, aku sendiri baru menyadari dan merasa smart yaitu ketika aku berhasil melewati masa-masa sulit dalam hidup yang hitam-putih dan masa depan yang masih abu-abu ini dalam genggaman cinta merah jambu dan kesedihan biru dongker yang menyedihkan.
Ketika itu adalah waktu yang sangat sulit untuk dilalui. Rasanya seperti setahun tak pernah usai. Lama sekali waktu ini berputar. Karena saat itu adalah saat aku mengalami kehidupan yang baru, lingkungan yang baru dan cerita yang baru. Tanpa ada bekal apapun yang aku bawa dari kehidupan lamaku. Jadi, aku harus mulai mendaki dari awal lagi disaat banyak orang di sekitarku sudah berada di setengah perjalanan usaha dalam meraih mimpinya. Dalam keadaan yang terguncang dalam beradaptasi dengan sesuatu yang baru, setiap saat selalu ingin rasanya untuk melarikan diri. Tapi apa daya jika mengingat orang tua di rumah yang dengan giat bekerja membanting tulang untukku. Ya, ini semua adalah kehendak Sang Pencipta yang dititipkan melalui orang tuaku sehingga tentu aku tidak bisa menolak untuk kuliah jurusan ips yang sama sekali tak pernah aku pahami semasa sekolahku yang masuk di jurusan ipa. Beberapa orang menyukai tantangan, tapi tidak denganku. Karena aku adalah orang yang matematis, aku merasa semua kepastian yang sudah aku tulis, sia-sia belaka. Dan inilah yang membuatku tertekan. Akan tetapi, setelah bergelut sekian lama dengan hatiku sendiri. Beberapa minggu kemudian, aku menyadari bahwa aku tidak sendirian. Ada beberapa orang yang senasib denganku walau tidak banyak. Sehingga aku pun mulai memupuk kembali semangat yang sudah lama tertidur dalam diri ini untuk menapaki jalan yang masih terbentang luas di hadapan. Ya, masa depan masih menanti. Dan aku harus menyambutnya dengan tak boleh berputus asa karena aku yakin bahwa hasil yang akan kuraih nanti adalah tergantung dari apa yang aku lakukan hari ini. Sehingga aku mulai menyukai dan menikmati setiap pelajaran baru yang aku peroleh hari ini tanpa ada keluhan keluar dari mulutku meskipun pada awalnya memang sangat sulit sekali untuk dilakukan. Akan tetapi aku tidak iri dengan mereka yang lebih mengerti daripada aku karena bedanya mereka sudah mempelajarinya lebih dulu.

            Maka dari itu, intinya adalah bahwa setiap individu adalah smart dan memiliki kecerdasan masing-masing baik itu secara linguistik, matematik, musikal atau yang lainnya. Jadi bagaimana dengan Anda? Apakah Anda setuju dengan pendapat saya? Sudahkah Anda mengetahui kecerdasan apa yang Anda miliki? Hal ini terserah penilaian individu masing-masing. Semoga bermanfaat. 

Comments