Setiap orang di dunia ini pasti
pernah mengalami masa-masa sulit dalam hidup. Masa sulit yang dihadapi demi
tercapainya sebuah impian atau tujuan. Menghadapinya saja rasanya seperti waktu berputar sangat lambat sekali.
Aku merasa untuk menggapai tujuan itu selalu ada saja halangan atau rintangan
yang akan dihadapi. Keindahan yang hanya sekejap itu terasa sangat menggoda.
Hingga aku lupa kepada tujuanku semula. Entah berapa lama aku terlena dengan segala keindahan yang dimilikinya. Akan tetapi, ketika tiba-tiba saja aku teringat kembali akan tujuanku itu. Penyesalan pun mulai menyelimutiku. Aku merasa menjadi orang yang tak berguna dan selalu salah. Meskipun aku terus meminta ampunan-Nya, rasa bersalah itu masih menyelimuti kalbuku sangat dalam. Hingga aku kembali fokus kepada tujuanku semula. Sejak kejadian itu, hatiku menjadi semakin mantap. Tak terasa waktu terus bergulir dan aku menemukan kegiatan baru dalam hidup. Mungkin karena aku orangnya cukup cermat atau bisa dikatakan perfeksionis sehingga ketika aku mendapat hasil yang menurutku tidak cukup baik. Oleh karenanya semua hasrat dan usahaku pun kembali tersedot untuk mendapatkan hasil yang memuaskanku. Aku tidak ingin terjatuh untuk yang kedua kalinya. Aku sendiri masih belum menyadari semua perhatianku yang berpindah ini. Pada akhirnya ketika aku sadar, aku lalu kembali dan memulainya dari awal.
Hingga aku lupa kepada tujuanku semula. Entah berapa lama aku terlena dengan segala keindahan yang dimilikinya. Akan tetapi, ketika tiba-tiba saja aku teringat kembali akan tujuanku itu. Penyesalan pun mulai menyelimutiku. Aku merasa menjadi orang yang tak berguna dan selalu salah. Meskipun aku terus meminta ampunan-Nya, rasa bersalah itu masih menyelimuti kalbuku sangat dalam. Hingga aku kembali fokus kepada tujuanku semula. Sejak kejadian itu, hatiku menjadi semakin mantap. Tak terasa waktu terus bergulir dan aku menemukan kegiatan baru dalam hidup. Mungkin karena aku orangnya cukup cermat atau bisa dikatakan perfeksionis sehingga ketika aku mendapat hasil yang menurutku tidak cukup baik. Oleh karenanya semua hasrat dan usahaku pun kembali tersedot untuk mendapatkan hasil yang memuaskanku. Aku tidak ingin terjatuh untuk yang kedua kalinya. Aku sendiri masih belum menyadari semua perhatianku yang berpindah ini. Pada akhirnya ketika aku sadar, aku lalu kembali dan memulainya dari awal.
Ya, inilah hidup. Bagaimana
menurutmu? Jadi apa yang terpenting sekarang? Lalu bagaimana cara untuk
mengkonsistenkan diri dalam menggapai tujuan? Menjadi Manusia yang lemah atau Manusia yang
kuat? (Fatiha el-Hilmy) n_n
Comments