Perubahan hati dan perasaan pada saat itu berjalan tidak begitu terasa. Awalnya hati dan pikiran terus berjalan ke arah yang benar dan penuh asa. Masih bersihdan terus terjaga. Akan tetapi, seiring berjalannya waktu dan tenaga. Semuanya berlalu dan terus melangkah dengan penuh kepastian akan selalu kebenaran. Sebuah emosi sunyi dalam diri pun perlahan keluar dan menguak jati diri sebenarnya. Keinginan dan segala hal bercampur menjadi satu seakan-akan tak ada bedanya antara yang hitam dan putih. Terasa bahwa itu semua adalah indah, padahal saat benar-benar tersadar dari buaian indah tersebut, baru terlihat bahwa itu semua adalah kegelapan berselimut kebaikan. Sungguh diri ini benar-benar merasakan penyesalan yang luar biasa. Akan semua dan segala hal yang telah lewat, lalai dan terabaikan.
Dan, keindahan islam memberikan jalan bagi diri yang telah dilumuri oleh segenap penyesalan tiada akhir. Kisah hikmah-inspiratif para tokoh islami dan lantunan ayat suci tak henti-hentinya menggerakkan hati tuk mengingat kembali pada dzikir. Menyebut keagungan nama-Nya, ikut bertasbih bersama seisi ciptaan-Nya, beristighfar meminta ampunan-Nya, membasahi bibir dan hati pada hakikat pemilik cinta sejati. Bersihkan diri dan kembali pada Ilahi Rabbi. Memohon agar selalu mendapat petunjuk dan bimbingan dalam menjalani rantai kehidupan. Mencari rahmat dan ridha-Nya.
Comments